sedaya upaya kaki melangkah
hari demi hari
tanpa henti
seakan terpaksa membawa redah
sekian waktu melambai pergi
sesaat memandangnya kembali
terasa pantas semuanya pergi
hanya tunduk masa terhenti
kadang
persahabatan itu rapuh
cume zahirnya sahaja yang teguh
tapi di dalam ...
kadang
senyuman itu lebih besar nikmatnya
berbanding sahabat belanja mcD
terasa bahagia bile bersama
mungkin iman tidak terpasakkan
hancur roboh kesan terguris
satu saat yg melambai pergi
xkan ia kembali
namun satu saat yg lain terus mengganti
tapi~
satu sahabat pergi
barulah tersedar bukan dia
digelar rakan hati
***hasbiyallah***
No comments:
Post a Comment